Kadang Anda sering ragu dan bertanya-tanya apakah Anda dan 'si dia' adalah pasangan jodoh. Jika Anda seorang perempuan, ada beberapa tanda bahwa 'si dia' benar-benar serius dalam menjalin komitmen dengan Anda. Tanda-tanda ini juga bisa menunjukkan seberapa jauh kualitas laki-laki pilihan Anda. Mari simak tulisan berikut ini!
1. Mau Berterus Terang
Siapa sih yang mau dibohongi? Akan tetapi pada dasarnya laki-laki suka berbohong, entah demi menutupi aib atau kekurangannya, atau sekadar kebiasaan sejak kecil. Nah, Anda bisa melihat dari hari ke hari, apakah si dia semakin berterus terang atau malah bersikap sembunyi-sembunyi. Logikanya, jika si dia memang mau menikah dengan Anda, semestinya dia jujur tentang semua hal. Anggap saja sebagai latihan menjadi suami-istri.
Jika Anda sudah menikah, perhatikan misalnya, kondisi keuangan, keadaan tempat ia bekerja, teman-teman sekantor dan sebagainya. Anda bisa meneliti kebenaran. Benarkah semua teman sekantornya sudah diceritakan, atau hanya teman lelaki sekantor yang diceritakan karena 'ada apa-apa di belakang Anda?
2. Mau Bersikap Manja
Jangan berpikir bahwa Anda adalah putri kerajaan yang dijemput pangeran tampan dengan kuda putih dan diantar ke padang bunga. Kisah itu hanya ada dalam khayalan. Jangan pula merasa eneg ketika si dia mulai bermanja-manja sehingga harapan Anda ingin dilindungi menjadi buyar. Justru ketika si dia mulai bersikap manja itulah sebenarnya dia mulai meyakini bahwa Anda ada sebagai teman berbagi.
3. Bersikap Kebapakan
Percayakah Anda bahwa laki-laki tak pernah dewasa? Laki-laki akan selalu menjadi anak-anak dan mencari tempat bermain yang nyaman. Demikian pula ketika mereka menikah. Bagi mereka, rumah adalah tempat bermain. Jika rumah tidak nyaman, suami akan mencari tempat bermain yang lebih nyaman. Nah, di sinilah Anda bisa melihat bagaimana sikap laki-laki yang mau menekan sikap kekanak-kanakannya. Ia mungkin tetap saja suka mengoleksi benda-benda tertentu, ia mungkin saja melek semalaman untuk menonton pertandingan sepakbola yang mengganggu tidur Anda. Akan tetapi, laki-laki yang berkualitas tetap saja memberikan waktu untuk 'bermain' dengan keluarganya.
Jika Anda dan si dia belum menikah, ada baiknya Anda melihat cara dia mengatasi masalah. Kebanyakan laki-laki yang belum siap berumah tangga biasanya melarikan diri dari tanggung jawab, dengan berbagai alasan.
4. Perhitungan
Laki-laki yang cocok menjadi seorang ayah adalah seseorang yang penuh perhitungan. Bukan berarti ia ribet, tapi ia sangat detail dalam melihat peluang di depan mata. Jangan remehkan pula jika si dia sedang melakukan hal yang menurut Anda terlalu berisiko. Ia sedang melatih bakatnya sebagai kepala keluarga. Apa salahnya?
1. Mau Berterus Terang
Siapa sih yang mau dibohongi? Akan tetapi pada dasarnya laki-laki suka berbohong, entah demi menutupi aib atau kekurangannya, atau sekadar kebiasaan sejak kecil. Nah, Anda bisa melihat dari hari ke hari, apakah si dia semakin berterus terang atau malah bersikap sembunyi-sembunyi. Logikanya, jika si dia memang mau menikah dengan Anda, semestinya dia jujur tentang semua hal. Anggap saja sebagai latihan menjadi suami-istri.
Jika Anda sudah menikah, perhatikan misalnya, kondisi keuangan, keadaan tempat ia bekerja, teman-teman sekantor dan sebagainya. Anda bisa meneliti kebenaran. Benarkah semua teman sekantornya sudah diceritakan, atau hanya teman lelaki sekantor yang diceritakan karena 'ada apa-apa di belakang Anda?
2. Mau Bersikap Manja
Jangan berpikir bahwa Anda adalah putri kerajaan yang dijemput pangeran tampan dengan kuda putih dan diantar ke padang bunga. Kisah itu hanya ada dalam khayalan. Jangan pula merasa eneg ketika si dia mulai bermanja-manja sehingga harapan Anda ingin dilindungi menjadi buyar. Justru ketika si dia mulai bersikap manja itulah sebenarnya dia mulai meyakini bahwa Anda ada sebagai teman berbagi.
3. Bersikap Kebapakan
Percayakah Anda bahwa laki-laki tak pernah dewasa? Laki-laki akan selalu menjadi anak-anak dan mencari tempat bermain yang nyaman. Demikian pula ketika mereka menikah. Bagi mereka, rumah adalah tempat bermain. Jika rumah tidak nyaman, suami akan mencari tempat bermain yang lebih nyaman. Nah, di sinilah Anda bisa melihat bagaimana sikap laki-laki yang mau menekan sikap kekanak-kanakannya. Ia mungkin tetap saja suka mengoleksi benda-benda tertentu, ia mungkin saja melek semalaman untuk menonton pertandingan sepakbola yang mengganggu tidur Anda. Akan tetapi, laki-laki yang berkualitas tetap saja memberikan waktu untuk 'bermain' dengan keluarganya.
Jika Anda dan si dia belum menikah, ada baiknya Anda melihat cara dia mengatasi masalah. Kebanyakan laki-laki yang belum siap berumah tangga biasanya melarikan diri dari tanggung jawab, dengan berbagai alasan.
4. Perhitungan
Laki-laki yang cocok menjadi seorang ayah adalah seseorang yang penuh perhitungan. Bukan berarti ia ribet, tapi ia sangat detail dalam melihat peluang di depan mata. Jangan remehkan pula jika si dia sedang melakukan hal yang menurut Anda terlalu berisiko. Ia sedang melatih bakatnya sebagai kepala keluarga. Apa salahnya?