Ketika sedang jatuh cinta dan diliputi suasana cinta, semua terlihat begitu indah dan terasa begitu manis. Dunia bagaikan milik berdua, yang lain hanya mengontrak. Jargon jadul, namun tetap sesuai hingga sekarang.
Namun perjalanan cinta tak selamanya manis karena cinta juga membawa rasa pahit. Sama seperti segala sesuatu di dunia ini yang memiliki dua sisi. Hitam dan putih, manis dan pahit, bahagia dan sengsara. Meskipun menyadari adanya dua sisi itu, umumnya kita hanya siap menghadapi sisi baik dan tak siap menghadapi sisi buruk.
Kita tentu tak berharap hal yang buruk akan terjadi pada kita, namun kita perlu mengantisipasi dan mampu bangkit jika yang tak diharapkan itu terjadi pada kita.
Cinta yang Memudar
Ketika cinta yang manis dan indah itu memudar dan bahkan hilang di tengah perjalanan, tak sedikit dari kita yang terpuruk. Patah hati, tak bersemangat, tak nafsu makan, sedih berkepanjangan, dan menangisi Cinta yang Hilang.
Media cetak dan media elektronik bahkan bukan baru sekali memberitakan tentang remaja yang mencoba bunuh diri akibat cinta yang hilang ini. Selain percobaan bunuh diri, ada pula yang melakukan perbuatan kriminal kepada mantan kekasihnya (misalnya meneror, menculik, melakukan pemerasan, bahkan membunuh).
Tak ada yang melarang kita untuk bersedih dan menangisi cinta yang hilang. Akan tetapi bersedih dan menangis tak akan menyelesaikan masalah. Kita mungkin akan merasa lega sesaat, namun masalah belum terpecahkan. Masalah harus diselesaikan dengan akal sehat, bukan dengan emosi.
Solusi Diri
Setelah selesai menangis, gunakan akal sehat untuk mengenali penyebab hilangnya cinta itu. Cinta yang hilang bisa terjadi karena:
pasangan kita meninggal duniapercintaan jarak jauh (long distance love)pasangan kita berselingkuhperselisihan yang tak kunjung menemukan titik temujurang perbedaan yang kian membesarTerus memaksakan hubungan dalam keadaan seperti ini juga bukan merupakan perbuatan yang mudah. Apa gunanya menjalin cinta jika hanya untuk saling menyakiti? Kita jatuh cinta karena ingin bahagia. Kita mencintai karena ingin merasakan kebahagiaan.
Meskipun terasa berat, kita harus berusaha melupakan cinta yang hilang itu. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan rasa sakit akibat cinta yang hilang itu:
Singkirkan semua benda yang dapat mengingatkan kita kembali padanya, termasuk hadiah-hadiah yang pernah diberikannya pada kita.Singkirkan fotonya dari meja belajar dan dinding kita. Hapus foto-fotonya dari ponsel dan komputer/laptop kita.Hapus nomor teleponnya dari ponsel kita.Jika perlu, keluarkan atau blokir dia dari daftar teman kita disitus jejaring sosial.Jangan terus mengingat kebaikan dan saat-saat manis bersamanya. Ini hanya akan membuat kita semakin tak dapat menerima kenyataan. Sebaliknya, ingat-ingatlah kekurangan atau sifat-sifatnya yang tidak kita sukai.Temui dan berbicaralah dengan sahabat yang bisa dipercaya. Sahabat yang baik akan mendukung dan tak akan meninggalkan kita di saat-saat sulit.Cari kegiatan baru. Bertemu banyak teman baru akan membuat kita merasa lebih bersemangat.Tekuni hobi kita yang mungkin terbengkalai ketika kita masih menjalin cinta dengannya.Mulailah melupakan cinta yang hilang itu. Kebahagiaan sedang menanti kita di depan sana.