Cinta dewasa memiliki konsep yang berbeda jika dibandingkan dengan kisah cinta para remaja. Dalam kisah percintaan manusia yang sudah matang secara usia, orientasi dan visi yang dimiliki lebih menuju kepada hal yang bersifat jangka panjang dan mengedapankan hakikat.
Salah satu hal yang membedakan cinta remaja dan cinta dewasa adalah latar belakang pemilihan pasangan. Bagi kalangan remaja, penampilan fisik masih menjadi salah satu tolok ukur dalam mencari pasangan. Wanita cantik dan pria tampan adalah sosok yang seringkali menjadi idola di kalangan remaja.
Sementara, dalam kisah cinta dewasa lebih kompleks. Unsur psikologis lebih menjadi salah satu unsur penilaian seseorang dalam menentukan pilihan pada sosok pria atau wanita idaman. Seperti misalnya, wanita lebih menyukai pria yang berwawasan luas dan penyabar serta memiliki sikap bertanggung jawab.
Sementara para pria banyak yang mengidamkan wanita yang memiliki karakter keibuan, sayang pada keluarga, memiliki perhatian pada pasangan serta pandai dalam mengatur keuangan keluarga. Sementara faktor fisik seperti wajah tampan atau cantik, bentuk tubuh ideal dan lain sebagainya bukan lagi menjadi sebuah faktor utama bagi kalangan dewasa dalam memilih pasangannya.
Tips Mendapatkan Pasangan
Karena perbedaan orientasi dalam kisah cinta dewasa, tentu memiliki perbedaan dalam penyikapan dan trik mendapatkan pasangan dibanding dengan kisah cinta remaja. Ada hal-hal yang tidak bisa dipoles secara fisik yang harus dipersiapkan, guna bisa menarik perhatian lawan jenis. Di antaranya adalah :
Mengubah pola pikir.
Banyak kalangan dewasa yang menginginkan mendapatkan pasangan yang mampu berpikir jauh ke depan serta berorientasi pada pemecahan masalah. Bukan pada manusia yang berkarakter pada orientasi selalu melihat masa lalu.
Tunjukkan rasa tanggungjawab.
Dalam kisah cinta dewasa, visi yang hendak dituju adalah pernikahan. Dan dalam konsep pernikahan terkandung sebuah tanggungjawab. Orang yang bisa menunjukkan karakter sebagai manusia bertanggungjawab akan banyak dicari oleh mereka yang mencari pasangan sejati,
Agamis.
Sebagai manusia yang hidup di wilayah timur, salah satu yang dijadikan pedoman adalah masalah perilaku. Manusia yang memiliki latar belakang keimanan pada agama yang kuat, cenderung memiliki karakter yang baik.
Stabil.
Sosok yang memiliki emosi kejiwaan stabil, cenderung akan lebih menarik lawan jenisnya daripada mereka yang masih tergolong labil dalam pengendalian emosi. Karena dengan kestabilan emosi, dipercaya akan mampu menjaga ikatan hubungan yang sehat tanpa banyak masalah. Andai dalam hubungan tersebut muncul perbedaan, akan mudah ditemukan jalan keluar yang baik.
Salah satu hal yang membedakan cinta remaja dan cinta dewasa adalah latar belakang pemilihan pasangan. Bagi kalangan remaja, penampilan fisik masih menjadi salah satu tolok ukur dalam mencari pasangan. Wanita cantik dan pria tampan adalah sosok yang seringkali menjadi idola di kalangan remaja.
Sementara, dalam kisah cinta dewasa lebih kompleks. Unsur psikologis lebih menjadi salah satu unsur penilaian seseorang dalam menentukan pilihan pada sosok pria atau wanita idaman. Seperti misalnya, wanita lebih menyukai pria yang berwawasan luas dan penyabar serta memiliki sikap bertanggung jawab.
Sementara para pria banyak yang mengidamkan wanita yang memiliki karakter keibuan, sayang pada keluarga, memiliki perhatian pada pasangan serta pandai dalam mengatur keuangan keluarga. Sementara faktor fisik seperti wajah tampan atau cantik, bentuk tubuh ideal dan lain sebagainya bukan lagi menjadi sebuah faktor utama bagi kalangan dewasa dalam memilih pasangannya.
Tips Mendapatkan Pasangan
Karena perbedaan orientasi dalam kisah cinta dewasa, tentu memiliki perbedaan dalam penyikapan dan trik mendapatkan pasangan dibanding dengan kisah cinta remaja. Ada hal-hal yang tidak bisa dipoles secara fisik yang harus dipersiapkan, guna bisa menarik perhatian lawan jenis. Di antaranya adalah :
Mengubah pola pikir.
Banyak kalangan dewasa yang menginginkan mendapatkan pasangan yang mampu berpikir jauh ke depan serta berorientasi pada pemecahan masalah. Bukan pada manusia yang berkarakter pada orientasi selalu melihat masa lalu.
Tunjukkan rasa tanggungjawab.
Dalam kisah cinta dewasa, visi yang hendak dituju adalah pernikahan. Dan dalam konsep pernikahan terkandung sebuah tanggungjawab. Orang yang bisa menunjukkan karakter sebagai manusia bertanggungjawab akan banyak dicari oleh mereka yang mencari pasangan sejati,
Agamis.
Sebagai manusia yang hidup di wilayah timur, salah satu yang dijadikan pedoman adalah masalah perilaku. Manusia yang memiliki latar belakang keimanan pada agama yang kuat, cenderung memiliki karakter yang baik.
Stabil.
Sosok yang memiliki emosi kejiwaan stabil, cenderung akan lebih menarik lawan jenisnya daripada mereka yang masih tergolong labil dalam pengendalian emosi. Karena dengan kestabilan emosi, dipercaya akan mampu menjaga ikatan hubungan yang sehat tanpa banyak masalah. Andai dalam hubungan tersebut muncul perbedaan, akan mudah ditemukan jalan keluar yang baik.