Dalam sebuah cerita yang ditulis oleh penulis kenamaan Indonesia, Andrea Hirata, ada satu kalimat yang sesungguhnya merupakan kalimat yang sederhana namun sangat bermakna. “Waktu adalah jerat bagi orang yang sedang jatuh cinta”.
Agaknya kalimat ini sungguh mencerminkan bagaimana waktu yang dimanifestasikan dalam jam bak tirani yang mengikat mereka yang sedang dimabuk asmara. Segala yang diinginkan adalah untuk menghentikan sang waktu yang kemudian akan dihabiskan untuk merajut kenangan bersama.
Waktu yang dipercaya sebagai penguasa ternyata dapat dikelabui. Dengan berkongsi bersama, mereka yang sedang kasmaran ternyata bisa ‘mengelabui’ atau membuat seakan waktu tidaklah masalah dan mereka bisa dengan leluasa merajai waktu itu sendiri.
Tidak perduli berapapun angka yang ditunjuk oleh jarum jam, waktu menjadi seakan tidak memiliki kuasa untuk menjerat mereka lagi. Dengan tidak mempedulikan bagaimana sebenarnya waktu sedang berlari, mereka seolah terbebas dari jerat-jerat itu.
Pada saat-saat mereka yang dimabuk asmara itu mengelabui waktu dan kemudian merasa telah memenangkannya, sebenarnya mereka telah kalah atas waktu itu sendiri. Pada saat bersama dan terlena akan waktu yang berlalu dengan cepat, banyak hal yang sebenarnya telah mereka lewatkan.
Jam yang merupakan bentuk nyata pengingat mereka sungguh-sungguh menjadi tidak bermakna. Atas kesempatan-kesempatan yang terlewat inilah sang waktu benar-benar merajai mereka. Hanya demi bersama sang pujaan hati, tidak seharusnya waktu yang terlewatkan hanya menjadi sia-sia.
Pada awalnya, apalagi bagi mereka yang baru saja menjalin kasih, waktu adalah hal yang ingin dikalahkan dengan menghabiskan jam demi jam bersama. Dan menghindarkan diri dari sikap terbuai memang tidaklah mudah, tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin dilakukan.
Sebenarnya, banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghabiskan waktu bersama, membuat jam yang merupakan pengingat sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengendalikan emosi.
Mengingat jarum jam terkadang menyakitkan karena tidak ingin mengingat waktu dan tidak ingin berpisah dengan kekasih hati. Akan tetapi, jika waktu yang pada awalnya tirani diubah menjadi sebuah sumber inspirasi untuk melakukan hal-hal bermanfaat bersama, tentunya kisah yang akan terukir menjadi kisah indah yang penuh makna.
Setiap pasangan bisa saja mencari hal-hal atau kesamaan hobi atau kesenangan yang kemudian dapat dilakukan bersama. Jika sama-sama pecinta buku, contohnya, waktu menjadi berharga saat lembar demi lembar buku dapat terbaca, pada saat ilmu demi ilmu dapat tergali, dan diskusi demi diskusi dapat memperdalam pemahaman.
Atau, jika berjalan-jalan merupakan hal yang paling senang dilakukan, pastilah akan menjadi lebih indah jika dilakukan bersama dengan sang kekasih.
Perjalanan akan menjadi bermanfaat jika bukan hanya berjalan dan menikmati pemandangan, tetapi juga mencari tahu banyak informasi tentang tempat-tempat yang dikunjungi.
Hal ini selain menambah pengetahuan juga akan memperdalam perjalanan yang juga sedang dilakukan bersama. Jam demi jam yang dilewatkan akan menjadi semakin bermakna dan kisah yang terukir akan menjadi hal yang bermanfaat.
Selain itu, dengan menghabiskan waktu bersama dan mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat merupakan cara yang tepat dan efektif untuk memahami karakter dan sifat masing-masing pasangan.
Pada saat banyak berapa jam yang dihabiskan dengan melakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat sifat asli pasangan akan sedikit demi sedikit terlihat. Setiap pasangan dapat menilai bagaimana pasangan mereka memandang sesuatu hal, bagaimana pasangan menghadapi masalah, dan bagaimana pasangan memandang segala sesuatunya.
Dengan membebaskan waktu dan membiarkannya menjadi penguasa, setiap pasangan yang mampu mengubah waktu yang tadinya merupakan tirani menjadi sebuah ‘ajang‘ untuk memahami pasangan kita, segala sesuatunya akan menjadi lebih bermakna dan berarti.
Jam yang merupakan manifestasi dari waktu menjadi sebuah pengingat berharga yang menunjukkan seberapa banyak waktu indah yang telah dilewatkan bersama dan seberapa berharga waktu yang ternyata telah mampu mengukir kenangan serta pengalaman berharga bagi setiap pasangan.