Dilema Cinta dan permasalahannya merupakan masalah yang hampir pernah dirasakan oleh semua orang. Namun tidak semua orang mampu keluar dari permasalahan cinta yang melanda dengan selamat. Tak jarang, belitan tentang cinta menimbulkan petaka yang tidak diharapkan, seperti hilangnya nyawa.
Tentunya ini bukan sebuah solusi yang layak dipilih oleh mereka yang sedang terjerat dalam dilema cinta. Sebab, semua masalah pasti ada jalan keluarnya, sebagaimana janji Tuhan yang tidak akan membebani manusia dengan sesuatu yang tidak akan mampu dipecahkannya. Hanya manusialah yang terkadang merasa bahwa masalah yang dihadapinya adalah masalah yang paling berat di dunia.
Remaja merupakan sosok yang paling rentan dalam masalah percintaan seperti ini. Hal ini karena pada usia remaja, emosi yang dimiliki masih sangat labil. Selain itu, tingkat ego yang tinggi kerap menjadikan usia remaja terlihat seperti makhluk yang sangat individualis dan enggan mendengarkan saran dari orang lain.
Khususnya apabila mereka sedang terlibat masalah percintaan. Sisi yang paling benar hanya berasal dari sudut pandang mereka saja. sedangkan pandangan dari pihak luar selalu saja dianggap salah.
Salah satu bagian dari masalah percintaan yang dianggap sangat pelik adalah ketika seseorang tengah menghadapi masalah putus cinta. Pada masa inilah, ketidakstabilan emosi seseorang menjadi sangat terlihat. Di sisi lain, hal ini kerap dianggap sebagai ujian kedewasaan seseorang dalam menghadapi masalahnya.
Namun yang lebih banyak terlihat adalah bahwa seseorang bisa menjadi sangat jatuh, ketika harapannya pada sebuah jalinan percintaan harus kandas di tengah jalan.
Bila kita harus merasakan putus cinta, tentu bukan pilihan bagus bila harus larut terlalu lama dalam meratapi kegagalan percintaan tersebut. Hanya yang menjadi masalah adalah ketika kita tidak tahu harus berbuat apa dalam mengatasi rasa hati yang terluka karena putus cinta. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain :
Selalu menyadari bahwa masalah cinta adalah salah satu kekuasaan Tuhan. Dialah yang akan menjodohkan dan memisahkan seseorang dari orang yang dicintainya. Yakinlah bahwa setiap manusia pasti memiliki jodoh. Hanya masalah waktu saja jika kita belum menemukan orang yang berjodoh dengan kita. Kedepankan pemikiran, bahwa masalah cinta hanya bagian kecil dari bagian hidup kita. Masih banyak masalah lain yang lebih penting untuk dipikirkan daripada sekadar meratapi nasib karena gagalnya percintaan. Masa lalu hanyalah sebuah kenangan, yang tidak perlu terlalu sering ditengok. Akan jauh lebih berguna jika kita menatap ke masa depan yang lebih panjang. Pengalaman cinta di masa lalu cukup dijadikan bekal agar tidak salah dalam melangkah menghadapi perjalanan masa depan yang lebih jauh terbentang.