Proposal pengajuan beasiswa merupakan bagian penting dalam mengikuti seleksi untuk mendapatkan beasiswa. Bisa dikatakan proposal ini merupakan pintu masuk apakah permohonan beasiswa yang kita tawarkan diterima atau ditolak oleh pihak pemberi beasiswa. Bagaimana pun, dari proposal yang diajukan pihak lembaga donor beasiswa sebenarnya sudah bisa menebak apakah Anda layak untuk diberikan beasiswa atau sebaliknya.
Menulis proposal pengajuan beasiswa ibarat kencan pertama yang bisa sangat menentukan langkah-langkah berikutnya. Jika proposal dinilai baik dan memenuhi kriteria maka ada kesempatan yang terbuka lebar untuk diterimanya sebuah permohonan beasiswa. Namun sebaliknya, jika dari proposal yang diajukan saja sudah tak meyakinkan maka bisa ditebak keadaan yang terjadi. Bisa-bisa Anda hanya akan menjadi pelengkap saja dari program beasiswa yang dibuka.
Hal Teknis yang Harus Diperhatikan
Anggap saja panitia program beasiswa adalah calon mertua yang karenanya tergantung dari performance Anda sendiri dalam berbagai hal untuk mampu menaklukan panitia dan akhirnya beasiswa jatuh ke tangan Anda. Dalam beberapa kasus, banyak orang yang tak gugur mengikuti tahapan seleksi selanjutnya hanya karena proposal yang diajukan kurang memenuhi kualifikasi yang diharapkan pihak pendonor beasiswa. Oleh karenanya, patut diperhatikan hal-hal yang perlu ada dan menjadi nilai tambah dalam setiap penilaian proposal beasiswa yaitu:
Lengkapi berbagai persyaratan yang diajukan oleh pihak calon pemberi beasiswa yang terkait dengan hal-hal administratif teknis dan ingat jangan sekali-kali anggap remeh. Menulis proposal secara to the point, tidak bertele-tele, langsung ke pokok permasalahan. Dan patut diperhatikan juga, tak perlu terlalu panjang karena elaborasi lebih jauhnya akan dilaukan ketika Anda masuk dalam tahapan interview atau wawancara. Sebisa mungkin topik/tema proposal dipandang bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi kemanusiaan, negara dan bangsa yang disesuaikan dengan major keilmuan yang Anda kuasai (background). Serta surat rekomendasi dari tokoh yang dinilai kredibel, punya nama, bahkan (jika memungkinkan) pernah bekerjasama dengan lembaga pemberi beasiswa tersebut supaya nilai rekomendasi tersebut kuat. Menyertakan komitmen untuk mematuhi berbagai persyaratan yang ada, salah satunya menyelesaikan pendidikan tepat waktu sesuai dengan yang diwajibkan selesai oleh lembaga donor. Pahami dan telusuri dari orang-orang yang pernah menerima beasiswa dari sebuah lembaga yang kebetulan Anda lamar juga untuk menerima beasiswa.
Dapat Dipertanggungjawabkan
Hal yang mesti diingat yakni segala hal yang Anda tuangkan dalam proposal tersebut harus benar-benar dipertanggungjawabkan, artinya (jika keterima) harus konsisten dengan segala yang telah diungkapkan dalam proposal tersebut karena sangat terkait dengan nama baik dan kredibilitas Anda. jangan sampai Anda berulah dan membuat pihak pemberi beasiswa harus distrust, karena bukan hanya reputasi Anda yang menjadi korban namun juga junior-junior Anda nanti.
Demikianlah beberapa poin yang harus diperhatikan ketika mengajukan proposal pengajuan beasiswa.
Menulis proposal pengajuan beasiswa ibarat kencan pertama yang bisa sangat menentukan langkah-langkah berikutnya. Jika proposal dinilai baik dan memenuhi kriteria maka ada kesempatan yang terbuka lebar untuk diterimanya sebuah permohonan beasiswa. Namun sebaliknya, jika dari proposal yang diajukan saja sudah tak meyakinkan maka bisa ditebak keadaan yang terjadi. Bisa-bisa Anda hanya akan menjadi pelengkap saja dari program beasiswa yang dibuka.
Hal Teknis yang Harus Diperhatikan
Anggap saja panitia program beasiswa adalah calon mertua yang karenanya tergantung dari performance Anda sendiri dalam berbagai hal untuk mampu menaklukan panitia dan akhirnya beasiswa jatuh ke tangan Anda. Dalam beberapa kasus, banyak orang yang tak gugur mengikuti tahapan seleksi selanjutnya hanya karena proposal yang diajukan kurang memenuhi kualifikasi yang diharapkan pihak pendonor beasiswa. Oleh karenanya, patut diperhatikan hal-hal yang perlu ada dan menjadi nilai tambah dalam setiap penilaian proposal beasiswa yaitu:
Lengkapi berbagai persyaratan yang diajukan oleh pihak calon pemberi beasiswa yang terkait dengan hal-hal administratif teknis dan ingat jangan sekali-kali anggap remeh. Menulis proposal secara to the point, tidak bertele-tele, langsung ke pokok permasalahan. Dan patut diperhatikan juga, tak perlu terlalu panjang karena elaborasi lebih jauhnya akan dilaukan ketika Anda masuk dalam tahapan interview atau wawancara. Sebisa mungkin topik/tema proposal dipandang bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi kemanusiaan, negara dan bangsa yang disesuaikan dengan major keilmuan yang Anda kuasai (background). Serta surat rekomendasi dari tokoh yang dinilai kredibel, punya nama, bahkan (jika memungkinkan) pernah bekerjasama dengan lembaga pemberi beasiswa tersebut supaya nilai rekomendasi tersebut kuat. Menyertakan komitmen untuk mematuhi berbagai persyaratan yang ada, salah satunya menyelesaikan pendidikan tepat waktu sesuai dengan yang diwajibkan selesai oleh lembaga donor. Pahami dan telusuri dari orang-orang yang pernah menerima beasiswa dari sebuah lembaga yang kebetulan Anda lamar juga untuk menerima beasiswa.
Dapat Dipertanggungjawabkan
Hal yang mesti diingat yakni segala hal yang Anda tuangkan dalam proposal tersebut harus benar-benar dipertanggungjawabkan, artinya (jika keterima) harus konsisten dengan segala yang telah diungkapkan dalam proposal tersebut karena sangat terkait dengan nama baik dan kredibilitas Anda. jangan sampai Anda berulah dan membuat pihak pemberi beasiswa harus distrust, karena bukan hanya reputasi Anda yang menjadi korban namun juga junior-junior Anda nanti.
Demikianlah beberapa poin yang harus diperhatikan ketika mengajukan proposal pengajuan beasiswa.