Ketersediaan air bersih merupakan kebuthan mendesak bagi setiap individu. Kita termasuk beruntung karena hidup di Negara yang kaya akan air. Indonesia berada di urutan ke-5 negara-negara kaya air, setelah Brasil, Rusia, China dan Kanada. Cadangan air kita mencapai 2.530 km/tahun. Meski begitu, bukan berarti kita bisa tenang-tenang saja. Karena krisis air sudah mulai mengancam. Kalau prediksi yang disampaikan pada forum Air Dunia II (World Water Forum) di Den Haag tepat, maka krisis air global baru benar-benar terjadi pada tahun 2020!
Yang menjadi masalah utama sehingga terjadinya krisis saat ini adalah jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan ketersediaan air secara berimbang. Bayangkan saja, di Kota Jakarta yang megapolitan ini, masih banyak penduduk yang kesulitan mendapat air dari PAM. Tak sedikit warga daerah kumuh memanfaatkan air sungai, sementara kelompok berduit memilih memanfaatkan air bawah permukaan dengan membuat sumur-sumur pompa, dimana menurut Kasdi Subagyo, Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Departemen Pertanian, Bogor, sebenarnya bisa menyebabkan penurunan tinggi muka air bawah permukaan dan intrusi air laut.
Sedangkan masalah selanjutnya penyebab kelangkaan air bisa disebabkan karena pengelolaan lingkungan yang keliru, pencemaran sumber-sumber air, hingga penggunaan air yang tidak efisien, baik secara system maupun individu. Kita bukan pemerintah yang punya kekuasaan dan wewenang untuk membuat kebijakan yang mengatur hal-hal tersebut. Tapi setidaknya, kita bisa berperan melakukan sesuatu agar kelestarian air tetap terjaga, yaitu dengan menggunakan air secara tepat. Berikut ini Tips berhemat dalam menggunakan air yang semakin langka tersebut:
1. Saat gosok gigi sebaiknya gunakan segelas air. Jangan biarkan air mengucur terus menerus dan terbuang percuma, sementara Anda masih sibuk menggosok gigi
2. Untuk buang air kecil gunakan single flush, dan gunakan dual flush untuk buang air besar.
3. Saat mencuci piring, matikan air sewaktu Anda menyabuni piring, baru nyalakan air saat akan membilas. Bisa juga Anda menggunakan wadah baskom untuk air sabun dan air bilasan. Agar air bisa digunakan lebih banyak cucian, bersihkan dulu piring dari sisa makanan dan minyak, baru disabuni dn dibilas.
4. Air juga dapat dipakai ulang, lho. Misalnya, air cucian sisa bilasan baju, digunakan untuk membersihkan teras atau menggosok kamar mandi. Air bekas mencucui sayuran, beras dan daging saat memasak juga bisa dipakai untuk menyiram tanaman.
5. Jangan mandi terlalu lama, cukup 3-5 menit saja, dan sebaiknya gunakan Shower.
6. Cuci motor menggunakan ember. Gunakan sedikit sabun, dan bilas pelan-pelan secara merata. Kalau mencuci mobi menggunakan shower buka keran (setengahnya) saat akan membilas saja.
7. Cek pipa-pia air ledeng, dan flushdi kloset, bila ada yang bocor, segera perbaiki.
8. Ajak orang-orang terdekat Anda untuk berhemat air seperti Anda. Saatnya Anda menjadi agen perubahan dan aktivis lingkungan dengan cara sederhana.
Yang menjadi masalah utama sehingga terjadinya krisis saat ini adalah jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan ketersediaan air secara berimbang. Bayangkan saja, di Kota Jakarta yang megapolitan ini, masih banyak penduduk yang kesulitan mendapat air dari PAM. Tak sedikit warga daerah kumuh memanfaatkan air sungai, sementara kelompok berduit memilih memanfaatkan air bawah permukaan dengan membuat sumur-sumur pompa, dimana menurut Kasdi Subagyo, Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Departemen Pertanian, Bogor, sebenarnya bisa menyebabkan penurunan tinggi muka air bawah permukaan dan intrusi air laut.
Sedangkan masalah selanjutnya penyebab kelangkaan air bisa disebabkan karena pengelolaan lingkungan yang keliru, pencemaran sumber-sumber air, hingga penggunaan air yang tidak efisien, baik secara system maupun individu. Kita bukan pemerintah yang punya kekuasaan dan wewenang untuk membuat kebijakan yang mengatur hal-hal tersebut. Tapi setidaknya, kita bisa berperan melakukan sesuatu agar kelestarian air tetap terjaga, yaitu dengan menggunakan air secara tepat. Berikut ini Tips berhemat dalam menggunakan air yang semakin langka tersebut:
1. Saat gosok gigi sebaiknya gunakan segelas air. Jangan biarkan air mengucur terus menerus dan terbuang percuma, sementara Anda masih sibuk menggosok gigi
2. Untuk buang air kecil gunakan single flush, dan gunakan dual flush untuk buang air besar.
3. Saat mencuci piring, matikan air sewaktu Anda menyabuni piring, baru nyalakan air saat akan membilas. Bisa juga Anda menggunakan wadah baskom untuk air sabun dan air bilasan. Agar air bisa digunakan lebih banyak cucian, bersihkan dulu piring dari sisa makanan dan minyak, baru disabuni dn dibilas.
4. Air juga dapat dipakai ulang, lho. Misalnya, air cucian sisa bilasan baju, digunakan untuk membersihkan teras atau menggosok kamar mandi. Air bekas mencucui sayuran, beras dan daging saat memasak juga bisa dipakai untuk menyiram tanaman.
5. Jangan mandi terlalu lama, cukup 3-5 menit saja, dan sebaiknya gunakan Shower.
6. Cuci motor menggunakan ember. Gunakan sedikit sabun, dan bilas pelan-pelan secara merata. Kalau mencuci mobi menggunakan shower buka keran (setengahnya) saat akan membilas saja.
7. Cek pipa-pia air ledeng, dan flushdi kloset, bila ada yang bocor, segera perbaiki.
8. Ajak orang-orang terdekat Anda untuk berhemat air seperti Anda. Saatnya Anda menjadi agen perubahan dan aktivis lingkungan dengan cara sederhana.