Di Indonesia, kita memiliki banyak sekali putri-putri keraton yang sangat terkenal kecantikannya. Bahkan, ada yang kecantikannya diabadikan dalam bentuk candi. Cewek cantik ini bukan merupakan seorang putri keraton. Dia hanya seorang gadis sederhana yang hidup pada zaman kekuasaan Sultan Agung di Kesultanan Mataram, di Jawa pada abad ke-17. Namanya adalah Roro Mendut.
Sayangnya, walaupun sangat cantik dan cerdas, kisah Roro Mendut tidak berakhir bahagia. Pada akhirnya, dia dan kekasihnya Pinacitra mati demi mempertahankan cinta mereka. Tapi, kisah Roro Mendut ini menjadi gambaran mengenai bagaimana mandiri dan kuatnya wanita nusantara dan itu adalah karakter khas dari perempuan nusantara.
Cewek cantik ini, tidak hanya mengandalkan kecantikan fisik untuk bertahan dalam kerasnya hidup. Mereka adalah para cewe cantik yang memiliki karakter kuat dan kemandirian dalam hidupnya dan mereka tidak pernah mau kalah atau menyerah pada nasib.
Berbicara mengenai karakter, tentu ada relativitas mengenai kecantikan itu sendiri. Misalnya, pandangan mengenai cewe cantik pada beberapa daerah di berbagai belahan dunia. Walaupun sebenarnya terlihat aneh, tapi menurut para pria di tempat itu, mereka sangat cantik. Sekali lagi, karakter. Ya, setidaknya aneh termasuk dalam karakter.
Melihat cewe cantik memakai beberapa tindikan di telinganya tentu tidak aneh. Tapi, bagi Suku Murzi, cewe cantik dinilai dari seberapa besarnya piringan yang dipakai di bibir mereka. Sejak kecil, para cewe cantik ini dibiasakan memakai piringan di bibirnya. Semakin dewasa, maka piringan semakin lebar. Bayangkan saja, bibir yang elastis itu akan mengikuti lebar dari piring. Jika piringnya dibuka, maka Anda bisa melemparkan kelereng, bahkan bola bekel melalui lubang yang dihasilkan. Semakin lebar piringannya, maka akan memiliki stamina yang semakin besar dan terlihat semakin cantik.
Cewe cantik berbadan gempal? Loh, bukannya di film-film cewe berbadan gempal diidentikan dengan cewe yang jauh dari cantik. Nah, di Afrika Barat, terutama di Mauritana, cewe berbadan gempal justru dianggap cantik dan seksi. Sebaliknya, cewe bertubuh ramping dianggap sama sekali tidak menarik.
Tapi, siapa bilang di luar daerah ini cewe berbadan gempal dianggap tidak cantik. Lihat saja film Bridget Jones Diary yang dimainkan oleh Rene Zellweger. Film tersebut menceritakan bagaimana seorang wanita Inggris berbadan gempal yang sangat cerdas dan cantik dapat memikat hati dua pria tampan sekaligus. Jadi, wahai pada gadis gendut, kalian jangan merasa diri kalian buruk. Big is beautiful.
Nah, ini kategori cewe cantik kesukaan para pria berlibido besar. Cewe cantik berbadai sintal berbentuk gitar, berkulit kecokelatan eksotis dengan payudara besar ala Brazil. Tidak heran memang karena sebagai salah satu negara penganut seksualitas tertinggi di dunia, payudara besar dianggap sebagai simbol seks. Selain itu, payudara besar juga dianggap sebagai lambang kesuburan.
Berbeda lagi dengan di Jepang. Seperti halnya Brazil, Jepang juga menjadi salah satu penganut seksualitas tertinggi di dunia. Tidak percaya? Di Jepang, Anda akan menemukan berbagai tempat pelayanan seks yang sangat terbuka. Para pria dapat memesan wanita yang diinginkan sesuai tipenya. Ada tipe anak sekolah, tipe anime, tipe wanita kantoran, dan lainnya. Biasanya, kita melihat cewe cantik Jepang identik dengan matanya yang sipit, kulit kekuningan, dan bibir yang tipis. Akan tetapi, sebenarnya sumber seksualitas wanita jepang adalah pada leher jenjangnya dan bahu yang rapuh. Itulah cewek cantik khas Jepang.
Itu mengapa, geisha menjadi sangat menarik karena mereka tahu cara berpakaian untuk menonjolkan bahu dan leher mereka. Perhatikan cara geisha Jepang berpakaian. Cara memakai kimono seorang geisha dengan pelacur tentunya berbeda. Jika geisha memakai obi di belakang, maka pelacur memakai obi di depan. Hal itu dikarenakan agar mereka bisa lebih mudah membuka obinya ketika akan melayani pelanggan.
Geisha sebenarnya akan sangat marah jika dianggap sama dengan pelacur karena mereka adalah seniman yang dilatih dengan sangat keras dari sejak kecil. Satu lagi yang menarik dari geisha, mereka tahu bagaimana cara cerdas menebarkan pesonanya. Selain merupakan seniman yang andal, geisha juga harus cerdas. Mereka harus mengerti pembicaraan dari para kliennya, yang notabene adalah para pria kaya terhormat. Yang terpenting, geisha bisa menjadi tempat curhatan dan bertukar pendapat bagi para kliennya. Baik itu masalah pribadi, pekerjaan, hingga masalah politik.
Untuk sedikit menggoda, geisha ini biasanya menuangkan teh dengan cara menyibakkan kimono lengannya yang sangat panjang agar sedikit terbuka sehingga memperlihatkan kulit tangan mereka yang putih mulus. Cara itu dapat membuat para pria menjadi penasaran dan tergila-gila dengan mereka. Cerdas bukan cara cewe cantik ala geisha itu.
Meskipun sama-sama bermata sipit dan berkulit kuning langsat, tapi cewe cantik ala gadis China sangat berbeda dengan cewe cantik Jepang. Bahkan, terkesan sangat ekstrem. Untuk menjadi cantik, gadis di China sampai harus memotong kakinya karena semakin kecil kaki seorang cewe, maka dia akan dianggap cantik. Namun, di zaman modern ini, sudah banyak protes yang dilakukan untuk melindungi hak-hak kaum wanita dalam penindasa budaya patriarkhi di China.
Jika membicarakan cewe cantik di Indonesia, tentu banyak sekali kriterianya. Salah satu contohnya bisa kita lihat di daerah Lombok, NTB. Ada satu desa bernama Desa Sukara. Desa ini terkenal sebagai sentral untuk kerajinan songket sasak. Para wanita di desa ini, umunya sangat pintar menenun songket. Nah, di desa ini, cewe cantik bukan dilihat dari fisiknya, tapi dari keterampilannya menenun songket.
Jika seorang wanita pintar menenun songket, dia dianggap tekun dan apik sehingga dapat menjadi pasangan hidup yang baik. Ketika akan menikah, para cewe cantik penenun ini akan menenun kain songket untuk menjadi pelengkap busana pernikahannya. Semakin cantik hasil tenunannya, maka songket itu akan semakin mempercantik sang gadis di hari pernikahannya.
Menjadi cewe cantik tidak bisa hanya sekadar dilihat dari fisik sempurna ala model atau konsep iklan yang disebarkan oleh media massa. Kecantikan itu masalah karakter, bagaimana pembawaan diri untuk menonjolkan sisi positif kita.
Untuk itu, tidak perlu harus berpura-pura menjadi cewe lemah lembut atau menyiksa diri dengan peralatan make up yang materialnya bisa membuat kita sakit. Bahkan, memakai celana ketat untuk terlihat lebih langsing, padahal terasa menyiksa. Mulailah menonjolkan karakter kita, perlihatkan kelebihan dan sisi positif. Mulailah menjadi cewe cantik berkarakter dengan aura positifmu. Come on girl, you are beautiful!