Hari ini saya memiliki cerita yang menarik untuk Anda. Pak Tekun dan Pak Pintar adalah penabung yang ulung. Setiap bulannya mereka selalu menyisihkan uang Rp. 100.000,- untuk ditabung.
Hanya saja, Pak Tekun lebih peduli dengan pekerjaannya. Pada saat membuka tabungan, dia langsung memilih salah satu bank tanpa memeriksa suku bunga dari bank lainnya. Dia mendapatkan tabungan dengan tingkat suku bunga 7%.
Lain halnya dengan Pak Pintar. Sebelum memutuskan hendak menabung dimana, Pak Pintar mencari informasi dari bank-bank yang dipercaya.
Dia memilih untuk menabung di tempat yang paling menguntungkan. Pak Pintar mendapatkan tabungan dengan suku bunga 8%.
Waktu terus berjalan. Tak terasa 10 tahun telah berlalu sejak Pak Tekun dan Pak Pintar memulai tabungan mereka. Masing-masing menabung Rp. 100.000,- per bulannya secara disiplin. Namun... jumlah tabungan Pak Tekun sekarang hanya mencapai Rp. 17.308.481,-, sedangkan jumlah tabungan Pak Pintar mencapai Rp. 18.294.604,-.
Jumlah tabungan mereka memiliki perbedaan yang cukup besar (hampir satu juta rupiah), padahal perbedaan tingkat suku bunga mereka hanya 1%! Mengapa hal ini bisa terjadi?
Jawabannya adalah karena "bunga berbunga". Bunga dari tabungan sekarang, akan masuk menjadi bagian dari tabungan dan turut berbunga di periode berikutnya. Dan "bunga berbunga" ini menjadi lebih menguntungkan lagi sejak bunga bank dihitung secara bulanan.
TIPS
=========================
Selalu perhitungkan tingkat suku bunga dalam tabungan Anda! Dalam jangka panjang, tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan membawa keuntungan yang berlipat ganda bagi Anda. Ingatlah bahwa orang kaya selalu berinvestasi. Investasi yang baik memiliki tingkat suku bunga yang jauh lebih tinggi daripada tabungan.
Apabila Anda tertarik untuk melihat bagaimana perjalanan jumlah rekening Pak Tekun dan Pak Pintar, saya sudah membuatkan simulasinya. Simulasi ini dapat Anda download pada:
http://www.keuanganpribadi.com/dl/mutasi.zip
Hanya saja, Pak Tekun lebih peduli dengan pekerjaannya. Pada saat membuka tabungan, dia langsung memilih salah satu bank tanpa memeriksa suku bunga dari bank lainnya. Dia mendapatkan tabungan dengan tingkat suku bunga 7%.
Lain halnya dengan Pak Pintar. Sebelum memutuskan hendak menabung dimana, Pak Pintar mencari informasi dari bank-bank yang dipercaya.
Dia memilih untuk menabung di tempat yang paling menguntungkan. Pak Pintar mendapatkan tabungan dengan suku bunga 8%.
Waktu terus berjalan. Tak terasa 10 tahun telah berlalu sejak Pak Tekun dan Pak Pintar memulai tabungan mereka. Masing-masing menabung Rp. 100.000,- per bulannya secara disiplin. Namun... jumlah tabungan Pak Tekun sekarang hanya mencapai Rp. 17.308.481,-, sedangkan jumlah tabungan Pak Pintar mencapai Rp. 18.294.604,-.
Jumlah tabungan mereka memiliki perbedaan yang cukup besar (hampir satu juta rupiah), padahal perbedaan tingkat suku bunga mereka hanya 1%! Mengapa hal ini bisa terjadi?
Jawabannya adalah karena "bunga berbunga". Bunga dari tabungan sekarang, akan masuk menjadi bagian dari tabungan dan turut berbunga di periode berikutnya. Dan "bunga berbunga" ini menjadi lebih menguntungkan lagi sejak bunga bank dihitung secara bulanan.
TIPS
=========================
Selalu perhitungkan tingkat suku bunga dalam tabungan Anda! Dalam jangka panjang, tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan membawa keuntungan yang berlipat ganda bagi Anda. Ingatlah bahwa orang kaya selalu berinvestasi. Investasi yang baik memiliki tingkat suku bunga yang jauh lebih tinggi daripada tabungan.
Apabila Anda tertarik untuk melihat bagaimana perjalanan jumlah rekening Pak Tekun dan Pak Pintar, saya sudah membuatkan simulasinya. Simulasi ini dapat Anda download pada:
http://www.keuanganpribadi.com/dl/mutasi.zip