TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di kamar mandi, kita membersihankan tubuh dari segala kotoran. Namun ironisnya, di kamar mandi jugalah kita paling mudah terpapar kuman dan bakteri jahat.
Pasalnya, kamar mandi menjadi tempat bersarang paling ideal bagi kuman dan bakteri yang kita bawa dari luar dan keluarkan dari dalam tubuh. Kondisi kamar mandi yang cenderung berlembab menjadi penyebabnya.
Dalam pemaparannya saat peluncuran kampanye Wipol "Aksi Anti Kuman", Jumat (24/1/2014), dr. Sonia Wibisono mengatakan terdapat 3,2 juta bakteri yang bersarang di area mangkuk kloset per sentimeter perseginya.
"Di area lantai terdeteksi 764 bakteri per sentimeter persegi. Adapun area saklar lampu kamar mandi dihinggapi 217 bakter per sentimeter perseginya," ungkap Sonia.
Semuanya membentuk koloni yang siap mengganggu kesehatan Anda sekeluarga. Maka, penting bagi Anda untuk senantiasa menjaga kebersihan kamar mandi. "Yang dimaksud bersih adalah bebas kuman dan bakteri karena terlihat bersih saja belum tentu menyehatkan," ujarnya
Untuk memastikan kamar mandi bebas kuman, Sonia menyarankan penggunaan desinfektan saat membersihkan kamar mandi.
Lantas bagaimana menggunakan desinfektan untuk membersihkan kamar mandi?
M. Nanang Djumadi, Assistant Manager Research & Developement TM Home Care Unilever Indonesia, yang mewakili Wipol, produk desinfektan yang empat kali lebih ampuh membunuh kuman, punya kiat tersendiri untuk membersihkan kamar mandi.
"Sebelum menggunakan desinfektan, sebaiknya Anda menyikat dulu lantai untuk menghilangkan sisa endapan sabun," ujarnya.
Setelah itu, pel area kamar mandi dengan desinfektan. Bila perlu lakukan berulang jika masih tercium bau tak sedap. Bau adalah indikator bahwa masih ada kuman yang tertinggal.
Nanang menyarankan kain pel untuk kamar mandi dibedakan dengan ruangan lainnya untuk menghindari penyebaran kuman.
Selain lantai, pembersihan kamar mandi sebaiknya juga Anda fokuskan pada permukaan kloset dan wastafel. Berikut area-area "tersembunyi", seperti tombol kloset, keran, saklar, dan gagang pintu.
Wipol sendiri, kata Nanang, aman digunakan untuk area-area tersebut.
Untuk jadwal pembersihan, sebaiknya dibagi menjadi dua jenis yaitu pembersihan total dan perawatan. Pembersihan total biasanya dilakukan seminggu atau sebulan sekali.
"Sementara itu, perawatan dapat dilakukan sehari sekali dengan hanya menyemprotkan desinfektan pada area lantai. Diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air bersih," katanya.
Teknik ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki jadwal cukup padat sehingga tak memiliki waktu lebih untuk membersihkan kamar mandi secara menyeluruh.
Semoga tips diatas bermanpaat
Pasalnya, kamar mandi menjadi tempat bersarang paling ideal bagi kuman dan bakteri yang kita bawa dari luar dan keluarkan dari dalam tubuh. Kondisi kamar mandi yang cenderung berlembab menjadi penyebabnya.
Dalam pemaparannya saat peluncuran kampanye Wipol "Aksi Anti Kuman", Jumat (24/1/2014), dr. Sonia Wibisono mengatakan terdapat 3,2 juta bakteri yang bersarang di area mangkuk kloset per sentimeter perseginya.
"Di area lantai terdeteksi 764 bakteri per sentimeter persegi. Adapun area saklar lampu kamar mandi dihinggapi 217 bakter per sentimeter perseginya," ungkap Sonia.
Semuanya membentuk koloni yang siap mengganggu kesehatan Anda sekeluarga. Maka, penting bagi Anda untuk senantiasa menjaga kebersihan kamar mandi. "Yang dimaksud bersih adalah bebas kuman dan bakteri karena terlihat bersih saja belum tentu menyehatkan," ujarnya
Untuk memastikan kamar mandi bebas kuman, Sonia menyarankan penggunaan desinfektan saat membersihkan kamar mandi.
Lantas bagaimana menggunakan desinfektan untuk membersihkan kamar mandi?
M. Nanang Djumadi, Assistant Manager Research & Developement TM Home Care Unilever Indonesia, yang mewakili Wipol, produk desinfektan yang empat kali lebih ampuh membunuh kuman, punya kiat tersendiri untuk membersihkan kamar mandi.
"Sebelum menggunakan desinfektan, sebaiknya Anda menyikat dulu lantai untuk menghilangkan sisa endapan sabun," ujarnya.
Setelah itu, pel area kamar mandi dengan desinfektan. Bila perlu lakukan berulang jika masih tercium bau tak sedap. Bau adalah indikator bahwa masih ada kuman yang tertinggal.
Nanang menyarankan kain pel untuk kamar mandi dibedakan dengan ruangan lainnya untuk menghindari penyebaran kuman.
Selain lantai, pembersihan kamar mandi sebaiknya juga Anda fokuskan pada permukaan kloset dan wastafel. Berikut area-area "tersembunyi", seperti tombol kloset, keran, saklar, dan gagang pintu.
Wipol sendiri, kata Nanang, aman digunakan untuk area-area tersebut.
Untuk jadwal pembersihan, sebaiknya dibagi menjadi dua jenis yaitu pembersihan total dan perawatan. Pembersihan total biasanya dilakukan seminggu atau sebulan sekali.
"Sementara itu, perawatan dapat dilakukan sehari sekali dengan hanya menyemprotkan desinfektan pada area lantai. Diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air bersih," katanya.
Teknik ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki jadwal cukup padat sehingga tak memiliki waktu lebih untuk membersihkan kamar mandi secara menyeluruh.
Semoga tips diatas bermanpaat