KOMPAS.com - Segmen premium (kelas atas) punya potensi besar untuk digarap, apapun bentuk bisnisnya. Termasuk jika saat ini Anda tengah mengembangkan bisnis cokelat. Nah, agar bisnis premium berkembang pesat Anda perlu melakukan promosi dan branding.
Louis Tanuhadi, Ambassador Tulip the Embassy of Chocolate, mengatakan bisnis di kelas premium harus branding. "Kendala untuk masuk segmen premium adalah promosi karena membutuhkan biaya tinggi. Namun meski begitu promosi harus menjadi tuntutan," kata Louis kepada Kompas Female.
Bisnis premium bisa saja berjalan tanpa promosi, kata Louis, namun Anda perlu menunggu waktu lama untuk menikmati hasilnya. "Jika dengan promosi Anda bisa menikmati hasil dalam tiga tahun, maka tanpa promosi Anda butuh tujuh tahun untuk mengenalkan produk," lanjutnya.
Jadi selain mengamati seberapa besar pesaing, lakukan promosi dan branding lebih gencar. Strategi marketing juga berperan penting untuk menyukseskan bisnis premium. Meski promosi penting, Louis menyebutkan motivasi membangun bisnis jauh di atasnya.
"Motivasi dan target pasar penting dimiliki jika ingin membangun bisnis, meskipun tak punya cukup uang sebagai modal," lanjutnya. Setelahnya Anda perlu menentukan apa produk yang dijual dan menjadi andalan, lalu lakukan program pemasaran dan promosi secara matang.
Louis Tanuhadi, Ambassador Tulip the Embassy of Chocolate, mengatakan bisnis di kelas premium harus branding. "Kendala untuk masuk segmen premium adalah promosi karena membutuhkan biaya tinggi. Namun meski begitu promosi harus menjadi tuntutan," kata Louis kepada Kompas Female.
Bisnis premium bisa saja berjalan tanpa promosi, kata Louis, namun Anda perlu menunggu waktu lama untuk menikmati hasilnya. "Jika dengan promosi Anda bisa menikmati hasil dalam tiga tahun, maka tanpa promosi Anda butuh tujuh tahun untuk mengenalkan produk," lanjutnya.
Jadi selain mengamati seberapa besar pesaing, lakukan promosi dan branding lebih gencar. Strategi marketing juga berperan penting untuk menyukseskan bisnis premium. Meski promosi penting, Louis menyebutkan motivasi membangun bisnis jauh di atasnya.
"Motivasi dan target pasar penting dimiliki jika ingin membangun bisnis, meskipun tak punya cukup uang sebagai modal," lanjutnya. Setelahnya Anda perlu menentukan apa produk yang dijual dan menjadi andalan, lalu lakukan program pemasaran dan promosi secara matang.