Oleh: AnneAhira.com Content Team
Sukses dalam belajar seseorang tergantung kepada tiga hal utama yang saling berkaitan, yaitu (a) bagaimana cara belajarnya (b) bagaimana dukungan dari lingkungan sekitar dan (c) bagaimana sarana belajar yang ada. Meramu ketiga hal tersebut tadi agar seseorang bisa meraih sukses dalam belajar, diperlukan kiat-kiat belajar sukses.
Dalam kaitannya dengan bagaimana cara belajar, pendiri Microsoft Bill Gates, mengatakan bahwa cara belajar adalah do it bit by bit, lakukan sedikit demi sedikit. Pemeo memelesetkan SKS dengan kata-kata ”sistem kebut semalam” alias baru belajar habis-habisan pada saat akan ulangan/ ujian, tidak terlampau memberi hasil yang optimal.
Hal yang terkait erat dengan cara belajar adalah bagaimana cara kita membaca. Quantum reading atau sebuah terobosan dalam cara membaca agar bisa membaca cepat dengan hasil mengingat yang optimal, salah satu cara yang turut menunjang kesuksesan seseorang belajar.
Dalam Quantum reading diajarkan bagaimana cara mengingat yang baik. Membaca dengan teknik ini dimulai dengan membaca indeks, judul, sub judul, lalu membaca cepat isinya dengan menggunakan mata dan bukan dengan menggunakan bibir. Mata yang terlatih akan cepat melahap bacaan jauh lebih cepat dibanding apa yang dilakukan bibir, yaitu melapalkan kata demi kata dalam sebuah kalimat.
Faktor kedua yang turut menentukan sukses tidaknya seseorang belajar adalah dukungan dari lingkungan sekitar. Yang dimaksud dengan dukungan dari lingkungan sekitar tersebut meliputi peran orangtua, guru, dan teman sepermainan.
Sebagai faktor yang menentukan kesuksesan belajar seseorang, peran orangtua dan guru lebih pada perannya sebagai seorang motivator. Dukungan dan dorongan yang terus-menerus diberikan oleh orangtua dan guru kepada seseorang, diharapkan akan merubah pola pikir dan pola tindak seseorang.
Jika hal ini berhasil dengan positif, maka keinginan dan semangat belajar tidak tergantung lagi pada orangtua dan guru, melainkan telah tumbuh menjadi kebiasaan.
Belajar menjadi proses yang tidak bisa ditinggalkan jika menginginkan mendapat kesuksesan, baik sukses dalam belajar untuk saat ini, maupun dampak dari sukses belajar kelak dalam kehidupan yang lebih luas.
Faktor lain yang mendukung atau tidaknya seseorang meraih kesuksesan dalam belajar adalah faktor teman. Pengaruh teman sebaya atau teman sepermainan sangat besar terhadap sukses dan tidaknya seseorang belajar. Teman sebaya akan turut-serta membentuk kualitas pikiran seseorang, termasuk juga kualitas dalam belajar.
Jika punya teman sepermainan yang gemar membaca, sehingga dalam obrolan menjadi terlihat serba tahu, akan memompa semangat seseorang untuk melakukan hal yang sama. Namun, demikian pula jika sebaliknya, teman sebaya atau teman sepermainan justru yang malas belajar, kemalasan itu akan pula ditularkan baik langsung maupun tidak langsung.
Maka, sebagai orangtua, harus pandai-pandai memantau dengan siapa anak-anak bergaul. Ada pepatah yang populer di masyarakat bahwa bergaul dengan tukang minyak wangi, akan pula tercium wangi, namun bergaul dengan tukang bengkel, badan tericum bau pelumas. Pepatah ini semakin menguatkan bagaimana pengaruh teman sebaya dalam kehidupan seseorang.
Faktor ketiga yang tak kalah pengaruhnya dalam menunjang kesuksesan belajar seseorang adalah bagaimana sarana belajar. Buku yang berkualitas, suasana tempat belajar yang nyaman ditambah dengan alat bantu belajar yang lain, adalah faktor-faktor yang turut mendukung kesuksesan seseorang belajar. Jika semua faktor itu telah mendukung, masih diperlukan kiat-kiat belajar sukses.
Kiat Belajar Sukses
Sukses dalam belajar seseorang tergantung kepada tiga hal utama yang saling berkaitan, yaitu (a) bagaimana cara belajarnya (b) bagaimana dukungan dari lingkungan sekitar dan (c) bagaimana sarana belajar yang ada. Meramu ketiga hal tersebut tadi agar seseorang bisa meraih sukses dalam belajar, diperlukan kiat-kiat belajar sukses.
Dalam kaitannya dengan bagaimana cara belajar, pendiri Microsoft Bill Gates, mengatakan bahwa cara belajar adalah do it bit by bit, lakukan sedikit demi sedikit. Pemeo memelesetkan SKS dengan kata-kata ”sistem kebut semalam” alias baru belajar habis-habisan pada saat akan ulangan/ ujian, tidak terlampau memberi hasil yang optimal.
Hal yang terkait erat dengan cara belajar adalah bagaimana cara kita membaca. Quantum reading atau sebuah terobosan dalam cara membaca agar bisa membaca cepat dengan hasil mengingat yang optimal, salah satu cara yang turut menunjang kesuksesan seseorang belajar.
Dalam Quantum reading diajarkan bagaimana cara mengingat yang baik. Membaca dengan teknik ini dimulai dengan membaca indeks, judul, sub judul, lalu membaca cepat isinya dengan menggunakan mata dan bukan dengan menggunakan bibir. Mata yang terlatih akan cepat melahap bacaan jauh lebih cepat dibanding apa yang dilakukan bibir, yaitu melapalkan kata demi kata dalam sebuah kalimat.
Faktor kedua yang turut menentukan sukses tidaknya seseorang belajar adalah dukungan dari lingkungan sekitar. Yang dimaksud dengan dukungan dari lingkungan sekitar tersebut meliputi peran orangtua, guru, dan teman sepermainan.
Sebagai faktor yang menentukan kesuksesan belajar seseorang, peran orangtua dan guru lebih pada perannya sebagai seorang motivator. Dukungan dan dorongan yang terus-menerus diberikan oleh orangtua dan guru kepada seseorang, diharapkan akan merubah pola pikir dan pola tindak seseorang.
Jika hal ini berhasil dengan positif, maka keinginan dan semangat belajar tidak tergantung lagi pada orangtua dan guru, melainkan telah tumbuh menjadi kebiasaan.
Belajar menjadi proses yang tidak bisa ditinggalkan jika menginginkan mendapat kesuksesan, baik sukses dalam belajar untuk saat ini, maupun dampak dari sukses belajar kelak dalam kehidupan yang lebih luas.
Faktor lain yang mendukung atau tidaknya seseorang meraih kesuksesan dalam belajar adalah faktor teman. Pengaruh teman sebaya atau teman sepermainan sangat besar terhadap sukses dan tidaknya seseorang belajar. Teman sebaya akan turut-serta membentuk kualitas pikiran seseorang, termasuk juga kualitas dalam belajar.
Jika punya teman sepermainan yang gemar membaca, sehingga dalam obrolan menjadi terlihat serba tahu, akan memompa semangat seseorang untuk melakukan hal yang sama. Namun, demikian pula jika sebaliknya, teman sebaya atau teman sepermainan justru yang malas belajar, kemalasan itu akan pula ditularkan baik langsung maupun tidak langsung.
Maka, sebagai orangtua, harus pandai-pandai memantau dengan siapa anak-anak bergaul. Ada pepatah yang populer di masyarakat bahwa bergaul dengan tukang minyak wangi, akan pula tercium wangi, namun bergaul dengan tukang bengkel, badan tericum bau pelumas. Pepatah ini semakin menguatkan bagaimana pengaruh teman sebaya dalam kehidupan seseorang.
Faktor ketiga yang tak kalah pengaruhnya dalam menunjang kesuksesan belajar seseorang adalah bagaimana sarana belajar. Buku yang berkualitas, suasana tempat belajar yang nyaman ditambah dengan alat bantu belajar yang lain, adalah faktor-faktor yang turut mendukung kesuksesan seseorang belajar. Jika semua faktor itu telah mendukung, masih diperlukan kiat-kiat belajar sukses.
Kiat Belajar Sukses
- Belajar sedikit demi sedikit
- Belajar membaca cepat
- Lebih baik belajar sepuluh menit sehari tapi rutin seminggu, daripada belajar selama 70 menit dalam sehari seminggu sekali
- Merangkum bahan bacaan atau memberi tanda-tanda tertentu pada bacaan yang dianggap perlu
- Mnemonic atau memelesetkan hal-hal penting dalam bacaan kepada hal-hal yang lebih mudah mengingatkan, termasuk cara yang bisa ditempuh untuk mempermudah mengingat bahan bacaan.